Renungkan Wahai Saudaraku

Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ...

1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu shalat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, maka bawalah amal shaleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan "Laa ilahaillallah, Muhammadar
Rasulullah", supaya kamu dapat jawaban kepadanya.

Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya

1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.


Nabi Muhammad S.A.W bersabda “Ada 4 di pandang sebagai ibu", yaitu :

1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN .
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BERBUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR. Ingatlah kepada kebenaran dan kesabaran.


Beberapa kata renungan dari Al Qur'an “Orang Yang Tidak Melakukan Shalat”:

1. Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
2. Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
3. Ashar : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan
4. Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
5. Isya : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

10 Alasan Untuk Tersenyum

1. Senyum itu ibadah
2. Anda terlihat lebih manis
3. Anda bisa mendapatkan senyum lagi.
4. Menunjukan keramahan Anda
5. Bisa mendapatkan teman baru
6. Memberikan kesan yang positif
7. Menjadikan Anda lebih ceria
8. Menjadikan Anda lebih percaya diri
9. Meringankan beban Anda
10.Mengaktifkan senyawa kimia yang membuat Anda lebih sehat.

MARI KITA RENUNGKAN PENGAKUAN ABU NAWAS KETIKA AJAL AKAN TIBA

إلهى لست للفردوس أهلا * ولا أقوى على نار الجحيم

Ya Allah tiadalah pantas aku menghuni surgamu * tetapi sungguh akupun takkan kuat menahan api nerakamu

فهب لى توبة واغفر ذنوبى * فإنك غافر الذنب العظيم

Ya Allah terimalah taubatku dan ampunilah segala dosaku * karena Engkaulah Yang Maha Pengampun

إلهى عبدك العاصى أتاك * مقرا بالذنوب وقد دعــــاك

Ya Allah hambamu yang nista bersimpuh didepan-Mu * hamba yang telah berlumuran dosa namun tak malu memanggil nama-Mu

وعمريى ناقص فى كل يوم * وذنب زائد كيف احتمـال

Usiaku makin berkurang setiap hari * namun dosaku makin bertambah hingga tak kuat lagi aku menanggungnya

ذنوبى مثل أعداد الرمــال * فهب لى توبة ياذالـــــــجلال

Dosaku laksana butir-butir pasir yang tak terhingga * terimalah taubatku wahai Yang Memiliki segala kemuliaan

فإن تغفر فأنت لذاك أهل * وإن تطرد فمن نرجو سواك

Jika Engkau mengampuni hambamu ini, maka memang itu kewenangan-Mu * tetapi jika Engkau tak sudi, maka kepada siapa lagi aku mengharap selain Kamu

7 ORANG YANG DILINDUNGI OLEH ALLAH DI HARI KIAMAT NANTI

قال رسول الله 'قرأت هذا الكلام وسلم قال :" سبعة اشخاص وسوف تكون محمية من قبل الله في ظله التالي : إمام (الزعيم) عادل ؛ الشباب الذي نشأ في عبادة الله ؛ شخص قلبه دائما الملحقة بالمسجد حيث اثنين من الناس يحبون بعضهم البعض لأن الله ، تجمع في سبيل الله والله أيضا افترقنا ؛ رجل أغواهم امرأة لديها موقف والجمال ، لكنها رفضت وق...الت : إني أخاف الله '؛ اولئك الذين يمنحون الصدقات بحيث يده اليسرى لا يعرفون ما قامت به يده اليمنى ؛ والذكر لله وحده ، وذرف الدموع. "رواه البخاري ، مسلم)


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: - Imam (pemimpin) yang adil; - pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah; - orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; - dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; - seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; - orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; - dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim)

Saat-saat Terakhir Rasulullah SAW

Ketika ajal Rasulullah SAW semakin dekat, beliau memanggil para sahabat ke rumah Aisyah RA. Beliau berkata: “Selamat datang kalian semua, semoga Allah SWT mengasihi kalian semua. Aku berwasiat kepada kalian semua agar bertaqwa kepada Allah SWT dan menaati segala perintah-Nya. Sesungguhnya hari perpisahan antara aku dengan kalian semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Jika ajalku telah sampai maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah membantu keduanya. Setelah itu, kafanilah aku dengan pakaianku sendiri jika kalian semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain Yaman yang putih. Setelah kalian memandikan aku, maka letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu keluarlah kalian semua sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalati aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang terakhir sekali adalah malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kalian semua masuk bergantian secara berkelompok untuk menshalati aku.”
Setelah mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu para sahabat menangis dengan nada yang keras dan berkata: “Ya Rasulullah SAW, engkau adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua. Selama ini engkaulah yang memberi kekuatan dalam penemuan kami dan engkaulah penguasa yang mengurus perkara kami. Apabila engkau tiada nanti, kepada siapakah kami akan bertanya setiap persoalan yang timbul nanti?.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kalian semua jalan yang benar dan jalan yang terang. Dan telah aku tinggalkan kepada kalian semua dua penasihat yang satu dari padanya pandai bicara dan yang satu lagi diam saja. Yang pandai bicara itu ialah al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kalian, maka hendaklah kalian semua kembali kepada al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati.”

Tak lama setelah kejadian itu, Rasulullah SAW mengalami sakit. Dalam bulan Shafar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziarahi oleh para sahabat. Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat. Setelah Bilal RA menyelesaikan azan subuh, maka Bilal segera pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sampai di rumah Rasulullah ia pun memberi salam: “Assalamu’alaika ya Rasulullah.” Lalu dijawab oleh Fathimah RA: “Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau.” Mendengar penjelasan dari Fathimah RA, Bilal pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah itu. Ketika waktu subuh hampir habis, Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti tadi. Kali ini salamnya didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW berkata: “Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh karena itu suruhlah Abu Bakar untuk mengimami shalat subuh berjamaah dengan mereka yang hadir.” Mendengar kata-kata Rasulullah SAW, Bilal pun segera berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepalanya sambil berkata: “Aduh musibah.”

Sesampainya di masjid, Bilal memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah dikatakan Rasulullah SAW kepadanya. Abu Bakar tidak dapat menahan dirinya. Ketika melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihat peristiwa itu, para shahabatpun menangis, sehingga Rasulullah SAW mengetahui hal itu dan bertanya kepada Fathimah: “Wahai Fathimah apa yang telah terjadi?.” Sayidah Fathimah berkata: “Kegundahan kaum muslimin, karena engkau tidak pergi ke masjid.” Kemudian Rasulullah SAW memanggil shahabat Ali RA dan Fadhl bin Abas RA, lalu Rasulullah SAW bersandar kepada keduanya, kemudian pergi ke masjid. Setelah sampai di masjid, Rasulullah pun melakukan shalat subuh bersama dengan para shahabat.

Setelah selesai shalat subuh, Rasulullah SAW bekhuthbah di hadapan para shahabat: “Wahai kaum muslimin, kalian semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah SWT, oleh karena itu hendaklah kalian semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintah-Nya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kalian semua. Dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia.” Setelah berkata demikian, maka Rasulullah SAW pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS: “Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu lakukan dengan cara yang paling halus dan lembut. Ketika kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah terlebih dahulu, kalau ia mengizinkan, maka masuklah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku.”

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT, maka malaikat lzrail turun dengan menyerupai orang Arab Baduwi. Setelah sampai di depan rumah Rasulullah SAW, ia pun memberi salam: “Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwah wa ma’danir risaalah, a adkhulu?” (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kalian semua, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risalah, bolehkan saya masuk?) Sayidah Fathimah yang mendengar salam tersebut berkata: “Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk karena sakitnya yang semakin berat.” Kemudian malaikat lzrail mengulangi salamnya lagi, dan kali ini didengar oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah: “Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu.” Maka Fathimah berkata: “Ya Rasulullah, ada seorang Arab Baduwi memanggilmu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa engkau sedang sibuk karena sakit, sebaliknya dia memandangku dengan tajam sehingga badan ini terasa menggigil.” Rasulullah SAW berkata: “Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?.” Jawab Fathimah: “Tidak ayah.” “Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur.” Mendengar perkataan Nabi seperti itu, Sayidah Fathimah tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sejadi-jadinya. Mendengar tangisan Fathimah, Nabipun berkata: “Janganlah engkau menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku yang akan bertemu dengan aku.” Selanjutnya Rasulullah SAW mengizinkan malaikat lzrail masuk. Malaikat lzrail masuk dengan mengucapkan: “Assalamuaalaikum ya Rasulallah.” Lalu Rasulullah SAW menjawab: “Wa alaikassalam, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?” Maka berkata malaikat lzrail: “Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau mengizinkan, kalau engkau tidak mengizinkan maka aku akan kembali.” Rasulullah SAW bersabda: “Wahai lzrail, dimanakah kamu tinggalkan Jibril?” Berkata lzrail: “Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakannya.” Tak lama kemudian akhirnya Jibril AS turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.

Melihat kedatangan Jibril AS, Rasulullah pun berkata: “Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat?” Malaikat Jibril menjawab: “Ya, aku tahu.” Rasulullah SAW bertanya lagi: “Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT.” Malaikat Jibril berkata: “Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat berbaris rapi menanti ruhmu di langit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu.” Rasulullah SAW bersabda: “Alhamdulillah, sekarang katakanlah pula tentang umatku di hari kiamat nanti.” Maka Malaikat Jibril berkata: “Allah SWT telah berfirman: “Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga.”
Wallahu A’lam…

From Hadratus Syeikh Romo Yai Asrori bin Utsman Al-Ishaqi

ANEH TAPI NYATA (PERCUMA GA PERCAYA)

JIKA..
MAJELIS DI HADIRI RATUSAN RIBU BAHKAN JUTAAN MUSLIMIN MUSLIMAT DALAM GEMURUH DZIKIR DAN SHALAWAT,SEBAGIAN SIBUK MENCARI CELA DARI ACARA TERSEBUT, DGN PERTANYAKAN DALIL, ATAU STEMPEL AHLUL BID'AH. AMALAN YANG TERTOLAK DN LAIN SEBAGAI NYA
NAMUN..
KETIKA MEREKA MELIHAT SAUDARA NYA ASYIK DALM MENYAKSIKAN KULIT BUNDAR DAN SEAKAN LUPA SEGALA NYA ITU, ATAU BAHKAN ENTAH KEMANA SHALAT FARDHU NYA,DEMI SEPAK BOLA. MEREKA YANG MENGANGGAP PALING BERPEGANG SUNNAH ITU DIAM SAJA. TANPA KOMENTAR TANPA KOMPLAIN. MEREKA LEBIH SIBUK MEMPERTANYAKN KEBENARAN SAUDARA NYA YANG BERDZIKIR DARI PADA MENDEBAT SAUDARA NYA YANG LARUT DALM DUNIA BOLA ITU

JIKA...
MAJELIS YANG MEMBUAT JALAN SEDIKIT TERSENDAT SAJA, ORANG" DISIBUKKAN DGN KOMENTAR DAN CACI MAKI BAHKAN SUMPAH SERAPAH TERLONTAR DARI MULUT MEREKA
NAMUN..
KETIKA PARA SUPORTER SEPAK BOLA MEMENUHI JALANAN, BUKAN HANYA MENIMBULKAN KETERSENDATAN BHKAN TELAH TERJADI KEMACETAN. SEMUA TAK MEMPERMASALHKAN DAN MENGANGGAP HAL YANG WAJAR.BAHKAN, BISA SAJA YANG SERING MENGELUHKAN TERSENDAT KARENA MAJELIS,MALAH MENJADI BAGIAN DARI PENYEBAB KEMACETAN DI SEKITAR KERAMAIAN SEPAK BOLA ITU

JIKA..
MAJELIS DAN HAL HAL YANG MULIA DAN AGUNG MEMBUTUH KAN PENDANAAN, MEREKA DIAM TANPA AKSI SEOLAH TAK PEDULI.PADAHAL MEREKA MUSLIMIN
NAMUN..
KETIKA SI KULIT BUNDAR MEMANGGIL,MEREKA TAK SEGAN DAN TANPA RAGU MEROGOH KOCEKNYA/SAKU DALM DALM UNTUK MEMBELI TIKET. DENGAN RELA MENGATNTRI PANJANG MENGEKOR, MENGORBANKAN SEGALA NYA

JIKA..
MAJELIS DAN EVENT AKBAR PENUH KEMULIAAN LAINYA DIADAKAN,SEOLAH BANYAK SAJA YANG TAK PEDULI DAN TERASA ASING DAN TAK BETAH TUK DUDUK BERSAMA DALAM JAMUAN DZIKIR DAN SHALAWAT.
NAMUN..
MEREKA RELA BERDSAKAN.KEPANASAN,HUJAN HUJANAN. MENGHABISKAN WAKTU BERJAM JAM DEMI SEPAK BOLA

Pembayaran Tunjangan Guru Tahun 2013